Aspek Internal Manajemen |
Dari semua penjelasan diatas terlihat bahwa adanya Teknologi Informasi tidak terlepas dari peranan manusia sebagai pemegang kunci pengembangan dan aplikasi teknologi. Jadi bisa dikatakan TI dan SDM sebagai aspek internal manajemen yang saling berkaitan satu sama lain dan tidak dapat dipisahkan. Aspek yang sangat perlu diperhatikan dalam implementasi teknologi informasi dalam perusahaan yaitu kemampuan dan kualitas orang-orang yang bekerja di perusahaan harus disesuaikan dengan teknologi informasi yang semakin berkembang. Para pekerja diharapkan memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam pemanfaatan teknologi informasi, selain itu juga memiliki kemampuan dalam bidang bahasa internasional, yaitu bahasa inggris.
Sumber Daya Manusia (SDM) adalah faktor sentral dalam suatu organisasi. Apapun bentuk serta tujuannya, organisasi dibuat berdasarkan berbagai visi untuk kepentingan manusia dan dalam pelaksanaan misinya dikelola dan diurus oleh manusia. Jadi, manusia merupakan faktor strategis dalam semua kegiatan institusi/organisasi. Foulkes (1975) memprediksi bahwa peran SDM dari waktu ke waktu akan semakin strategis dengan ucapan berikut: “For many years it has been said that capital is the bottleneck for a developing industry. I don’t think this any longer holds true. I think it’s the work force and the company’s inability to recruit and maintain a good work force that does constitute the bottleneck for production. …I think this will hold true even more in the future.” [2]. Jadi tidak heran jika sekarang untuk SDM yang handal digunakan terminologi human capital yang semakin santer kita dengar.
|
UKM dan Pemanfaatan ICT |
SDM dan Iptek merupakan dua komponen yang tidak bisa dipisahkan, dimana SDM sangat dibutuhkan untuk pengembangan pengetahuan atau penyerapan teknologi artinya agar UKM bisa mengembangkan teknologi sendiri dalam hal harus ada keterampilan dan kemampuan tenaga kerja dan pengusaha UKM untuk menyerap pengetahuan dan teknologi. Dalam menghadapi mekanisme pasar yang makin terbuka dan kompetitif, penguasaan pasar merupakan prasyarat untuk meningkatkan daya saing UKM. Salah satu kunci keberhasilan usaha UKM adalah adalah tersedianya pasar dan pemasaran yang jelas bagi produk UKM. Peran pemerintah diperlukan dalam mendorong keberhasilan UKM untuk memperluas pasar dan pemasaran bagi produk UKM, perlindungan usaha bagi UKM, dukungan kemudahan-kemudahan untuk mengakses informasi usaha, melaksanakan promosi, pengembangan jaringan usaha, pencadangan lokasi usaha dan perlindungan dari persaingan yang tidak sehat. Sejalan dengan itu. pemberdayaan UKM dibidang promosi dan pemasaran diarahkan untuk tujuan : meningkatkan kesadaran, pemahaman dan ketrampilan UKM dalam aspek pemasaran, meningkatkan daya saing dan daya kompatabilitas produk UKM, serta mengembangkan infrastruktur pemasaran sehingga proses pemasaran produk UKM terjamin, mudah, cepat dan murah. Pemanfaatan teknologi informasi sangat penting bagi pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Indonesia. Hal ini sudah menjadi keharusan apabila tidak ingin ketinggalan dalam merebut pasar dan peluang bisnis. |
Knowledge Management |
Konsep Manajemen Pengetahuan
Perbandingan tersebut menunjukkan ketimpangan yang sangat besar antara sektor UKM (dalam hal ini dapat diwakili dengan industri kecil menengah) dan usaha besar. Rendahnya daya saing sektor UKM tentu saja berpengaruh terhadap daya saing bangsa Indonesia. Hal ini tidak lain karena sektor UKM merupakan penyerap terbesar tenaga kerja Indonesia.
Secara umum, permasalahan yang sering terjadi pada UKM adalah permodalan, pemasaran, kurangnya pengetahuan dan SDM yang kurang berkualitas. Dalam konteks peningkatan daya saing, penguasaan pengetahuan adalah faktor penting untuk mendongkrak daya saing. Di sinilah kelemahan terbesar UKM. Rendahnya penguasaan pengetahuan pada UKM dipengaruhi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah (1) kurangnya kesadaran dan kemauan untuk menerapkan pengetahuan yang tepat guna, (2) keterbatasan modal untuk meningkatkan penguasaan teknologi, (3) kurangnya kemampuan untuk memanfaatkan dunia usaha dan (4) kurangnya akses terhadap sumber teknologi dan pengetahuan.
Faktor eksternal yang mempengaruhi adalah (1) hasil penelitian dan pengembangan yang belum tepat untuk pengembangan UKM, (2) proses alih teknologi pada UKM belum maksimal, (3) keterbatasan publikasi hasil penelitian dan pengembangan dan (4) skim pembiayaan yang masih terbatas dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Konsep manajemen pengetahuan (knowledge management) adalah sebuah konsep baru di dunia bisnis yang telah dterapkan berbagai perusahaan besar di dunia. Pada prinsipnya, konsep knowledge management bertujuan untuk meningkatkan keuntungan perusahaan dengan memperbaiki komunikasi antara seluruh bagian perusahaan dan meningkatkan penguasaan pengetahuan dengan melakukan transfer pengetahuan (knowledge sharing).
Pengetahuan terbagi menjadi dua jenis, yaitu tacit knowledge dan explicit knowledge. Tacit knowledge adalah pengetahuan yang tersimpan dalam otak manusia, misalnya pemikiran, hapalan dan lain-lain. Explicit knowledge adalah pengetahuan yang berada di luar kepala, misalnya buku, jurnal, dokumen dan lain-lain. Konsep knowledge management berusaha untuk memadukan dan mengkombinasikan pengetahun tersebut untuk meningkatkan daya saing. |
Other things |
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus. |
Other things |
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus. |
|
wow, what a wonderful world.... |
Sabtu, 04 Agustus 2007 |
can u imagines, if all people can smile without any exception...? |
posted by TAOFIK_POENYA @ 2:45:00 PM  |
|
|
|
|